Senin, 28 April 2014

Rabu, 16 April 2014



Nama                            : Friyaka Nurbiyanti

Tempat/ Tanggal Lahir : Purbalingga, 16 Agustus 1994

Jenis Kelamin               : Perempuan

Agama                          : ISLAM

Alamat Rumah             : Pepedan, RT 01/ RW 01, kec. Karangmoncol, kab. Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia, 53355.

No. HP                         : 085747871071

EMAIL                        : friyaka.nurbiyanti@gmail.com
                                       fryaka_nb16@yahoo.com

FB/Twitter                   : Friyaka Nurbiyanti / @friyaka_nuby

Alamat Kos                  : Karangmalang blok E6, Catur tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Riwayat Pendidikan     :
  • TK                       : TK ABA PEPEDAN (1999-2000)
  • SD                       : SD NEGERI PEPEDAN (2000-2006)
  • SMP                    : SMP NEGERI 1 KARANGMONCOL (2006-2009)
  • SMA                    : SMA NEGERI 1 BOBOTSARI (2009-2012)
  • Perguruan Tinggi : S1 Pendidikan IPA (2012-sekarang)
Nama Orang tua          :
  • Ayah : Soimun
  • Ibu    : Misri
Jumlah Saudara           : 2
  • Kakak : -
  • Adik    : Dwinda Nur Yendi & Mufida Nur Finayah

Bidang Miring adalah suatu bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi dari ujung yang lain. Bidang miring masih merupakan rangkaian alat-alat pesawat sederhana.
Tujuannya untuk mempermudah memindahkan suatu benda yang terlalu berat.
Keuntungan bidang miring:
  1. Gaya yang diperlukan semakin kecil.
  2. Menghasilkan kerja yang banyak.
  3. Mempermudah pekerjaan.
Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip kerja bidang miring digunakan pada:
  • pembuatan jalan-jalan di bukit dan pegunungan,
  • sekrup,
  • resleting,
  • tangga,
  • baji,
  • gergaji, dan
  • kapak.
Bidang Miring dalam Pembuatan Jalan di Pegunungan
Sekrup bekerja dengan menggunakan prinsip bidang miring. Pada sekrup terdapat silinder dan uliran yang bekerja bersamaan. Sekrup sebenarnya adalah bidang miring yang dipuntalkan (dipilin pada sebuah silinder).
Pada umumnya, gedung-gedung bertingkat dilengkapi dengan tangga darurat. Di rumah atau sekolah Anda juga mungkin terdapat tangga. Tangga tersebut dibuat dengan kemiringan tertentu, Tahukah Anda, tangga menggunakan prinsip pesawat sederhana yaitu bidang miring? Apa keuntungannya? Bagaimana hubungan antara panjang bidang miring dengan tingginya?
Pada pesawat sederhana jenis bidang miring berlaku prinsip Hasil bagi beban (B) dan gaya kuasa (F) sama dengan hasil bagi panjang papan (l) dan tinggi papan (h). Secara matematis dirumuskan:
B/F = l/h = Keuntungan Mekanik
dengan:
  • B = beban (N), 
  • F = Gaya Kuasa (N), 
  • l = panjang bidang miring, dan 
  • h = tinggi bidang miring (m)
Semakin tinggi bidang miring, gaya kuasanya semakin besar, sehingga keuntungan mekaniknya semakin  kecil.
Video Efektifitas Bidang Miring
Menurut Wikipedia, Tuas (lever,dalam Bahasa Inggris) atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana berbentuk batang keras yang dapat memutari suatu titik yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya, misalnya mengungkit, mencabut atau mengangkat benda. Prinsip kerja tuas yaitu memperbesar gaya. Artinya dengan gaya yang kecil, tuas mampu mengangkat dan memindahkan benda-benda yang berat.

Pada tuas berlaku hubungan:

Rumus yang berlaku:
Fk x Lk = Fb x Lb
dimana:
Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)
Lk = lengan kuasa (m)
Lb = lengan beban (m)
Sedangkan keuntungan mekaniknya:
Km = Fb / Fk = Lk / Lb
dengan Km ialah keuntungan mekanik.

Tahukah kamu bahwa pengungkit terdiri dari beberapa bagian? Pengungkit terdiri dari tiga bagian,yaitu: 
  • Titik Tumpu disebut juga dengan titik fulkrum, yaitu titik tempat batang ditumpu atau diputar. 
  • Titik Beban yaitu bekerjanya beban.
  • Titik Kuasa yaitu bekerjanya gaya.

Jenis-jenis Pengungkit / Tuas

Terdapat tiga jenis pengungkit. Jenis-jenis pengungkit ini didasarkan pada posisi gaya kuasa, gaya beban, dan tumpuan.







Gambar jenis pengungkit

TUAS JENIS PERTAMA

Tuas jenis pertama merupakan tuas dimana titik tumpunya berada di tengah, yaitu antara beban dan kuasa. Contoh alat-alat yang termasuk dalam tuas jenis ini diantaranya: gunting, jungkat-jungkit, tang, linggis, timbangan, pemotong kuku, batang kayu untuk mencungkil benda, pembersih telinga dan masih banyak lagi.

Jika kamu dan teman kamu sedang bermain jungkat-jungkit, kamu pasti merasa sulit dan berat untuk menjungkit teman kamu apabila jarak teman kamu ke titik tumpu sangat jauh. Sebaliknya, kamu pasti merasa lebih ringan untuk menjungkit teman kamu jika jarak teman kamu ke titik tumpu lebih dekat. Oleh sebab itu, letak jarak titik kuasa, titik tumpu dan titik bebannya harus disesuaikan.

TUAS JENIS KEDUA

Tuas jenis ini merupakan sebuah tuas yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Beberapa alat yang termasuk tuas jenis ini diantaranya pisau, pemotong kertas, gerobak beroda satu yang digunakan pada bangunan, pemecah kemiri, pembuka botol, alat pemecah kepiting dan masih banyak lagi.

 


gambar

Pada gerobak beroda satu yang digunakan pada bangunan waktu kamu mengangkat batu bata dengan menggunakan gerobak dorong satu roda, kamu pasti merasa berat jika gagang pendorongnya terlalu pendek. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terlalu dekat. Jika gagang pegangannya panjang, kamu pasti akan merasa ringan mengangkut batu. Itu dikarenakan jarak titik kuasa dan titik beban terletak sangat jauh. Tetapi jika terlalu terlalu jauh juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik kuasa, beban dan tumpu di letakkan.

TUAS JENIS KETIGA

Tuas jenis ini merupakan tuas yang posisi kuasa-nya berada di antara titik tumpu dan beban. Lengan kuasa selalu lebih pendek daripada lengan beban, sehingga pengungkit ini tidak dapat melipatkan gaya dan keuntungan mekaniknya selalu kurang dari satu. Contoh peralatan yang termasuk tuas jenis ini ialah lengan tangan kita, sekop pasir, pinset, penjepit roti, penjepit es, pemotong kuku, eskavator, dan lain-lain.
Pada waktu kamu mengangkat pasir dengan menggunakan skop dengan gagang pegangan yang pendek, kamu pasti merasa ringan dan kamu akan mengeluarkan tenaga yang lebih kecil. Karena pada gagang sekop yang pendek, jarak titik tumpu dan titik kuasa terlalu dekat. Berbeda dengan sekop yang memiliki gagang yang panjang. Kamu akan merasa berat dan tenaga yang kamu keluarkan juga besar. Hal ini dikarenakan pada gagang sekop yang panjang, jarak titik tumpu dan titik kuasa terletak jauh. Tetapi jika terlalu panjang juga dapat menyulitkan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu, disesuaikan jarak antara titik tumpu, kuasa dan beban diletakkan.
Contoh lain dari pengungkit jenis ketiga, yaitu: Pada saat kamu mengangkat sendok ke mulut kamu, mengangkat sampah dengan serokkan sampah dan masih banyak lagi.

Selasa, 15 April 2014